Rabu, 08 Desember 2010

hay, ayah!

-Tuesday, December 07, 2010-
Aku melirik handphone ku yang bergetar.

1 new message.
Maaf, rapat hari ini dipindahkan jadi rabu berhubung ada ayah dari teman kita yang meninggal.


Simple. Apa masalahnya?
Tapi tidak buatku.

ayah dari teman kita yang meninggal

kata-kata itu… kata-kata yang sama yang pernah orang-orang gunakan untuk mendeskripsikan keadaanku.

Membuatku kembali sadar kalau aku sudah kehilangan.

Kalau mau jujur, sampai saat ini aku masih berusaha menghindar dari kenyataan itu. Berusaha melawan goresan yang telah Tuhan tulis dalam buku hidupku. Berpura-pura bodoh untuk mencernanya.

Tapi fakta tetaplah fakta. Kenyataan.

Sekeras apapun aku mencoba melawan, aku pasti kalah. Aku tahu itu dari dulu, dulu sekali. Tapi tetap saja, tidak mau menyerah.

Ayah…
Ah, aku benci mengingat ayah!
Saat ini aku masih benci mengingat ayah...
Karena setiap kali mengingatnya, aku pasti masih menangis.
Dan aku benci menangis. Karena aku ini anak yang kuat.
Mungkin berusaha kuat yang tepat. Tapi aku tidak peduli itu. Aku hanya tidak boleh menangis.
Aku harus lebih kuat dari yang lain. Stay strong.

Tapi… ayah, kau membuatku rapuh…
Kenapa kau begitu kejam padaku?
Kau hadir dalam hidupku tanpa ku minta, lalu kau meninggalkanku begitu saja saat aku memohonmu untuk tetap di sini. Permainan apa yang sedang kita mainkan di sini? Petak umpet, kah? Aku menyerah, oke? Jadi aku minta keluarlah!

Kenapa tidak mau muncul? Membenciku kah?
Ya, aku memang bukan anak yang baik. Aku akui itu. Aku memang sudah membuatmu kecewa, aku memang sudah menentangmu dengan memilih jalan hidupku sendiri. Tapi kalau kau beri aku waktu, aku akan berusaha hingga akhir kali ini. Aku rela meninggalkan keinginanku asal kau mau kembali. Aku mohon tetaplah di sisiku, ayah. Temani aku… tak apa kau marahi aku seperti biasa, taka pa kau menyuruhku ini-itu, ayolah… aku tak apa!

Lagipula kau pernah bilangkan kalau kau mau melihatku sukses. Kau mau hadir di wisudaku. Sekarang aku sedang berproses. Aku sedang berusaha mewujudkan mimpimu secepatnya. Aku berusaha ayah. Kau harus tahu aku berusaha. Kau lihat kan? Tapi kau berbohong padaku! Kau tidak mau hadir! Kau tidak akan pernah hadir! Karena kau sudah pergi, kan? Kau menipuku! Melihatku di ospek saja tidak.. kau terlalu cepat pergi ayah. Padahal di wisuda nanti aku akan menjadi gadismu yang manis. Kau pasti akan menyesal melewatkannya. Andai kau tinggal sedikit lebih lama…

Ayah… aku menangis…
Dulu kau selalu bilang ,”berhenti menangis, ayah tahu kamu kuat. Anak kuat tidak menagis.”
Dulu aku benci mendengarmu mengatakan itu. Saat itu aku hanya anak kecil yang wajar kalau menangis. Kenapa kau melarangku? Dan kenapa hanya aku sementara saudariku yang lain bisa? Tapi kini aku sadar, kau mengatakan itu karena kau sangat menyayangiku dan percaya padaku. Karena kau tidak bisa melihatku menangis. Karena melihatku menangis membuatmu sedih dan terluka. Iya kan ayah? Kenapa tidak menjawab? Kalau aku hitung sampai 3 kau tidak menjawab maka aku akan menjawabnya iya. 1… 2… 3… kalau begitu iya. Jangan salahkan aku kalau aku geer, kau yang memilih diam.

Ayah.. adakah kau lelah dengan hidup ini hingga kau memutuskan beristirahat dan tidak bangun lagi? Ayah, 1 kali aja bangunlah. Aku berjanji aku akan memijitmu. Aku akan menyiapkan teh hangat untukmu. Aku akan menjadi anak baik. Aku janji ayah. Tolong buka matamu sekali lagi. Agar aku bisa berbicara denganmu. Setidaknya aku bisa meminta maaf padamu untuk semua salahku. Aku juga mau bilang terima kasih untuk mengukir kisah yang berharga dalam buku hidupku dengan kehadiranmu. Juga… untuk 1 hal yang belum pernah aku katakan padamu…

“Ayah… aku menyayangimu…”

Kau terlalu tergesa-gesa ayah. Kau juga terlalu baik jadi manusia, makanya Tuhan jadi menyukaimu dan memintamu menemani-Nya…

Ayah… ayah… ayah…

Aku masih menangis… jangan marah padaku ya… aku masih lemah… aku masih belum bisa menerima semuanya… ayah harus memaklumiku karena ayah pergi meninggalkanku terlalu tiba-tiba… ayah harus beri aku waktu. Deal?

Ayah tahu lagunya Tommy Page, judulnya Time.
Ayah tidak tahu? Kalau begitu aku nyanyikan buat ayah ya…

I remember the day you say goodbye
Something was calling you
I could read it in your eyes
You told me that someday you'd meet again
But deep inside I always knew
This was the end
I remember those words you claimed
As I stood in the pouring rain
When I showed my heart would never be the same

You told me time will always heal the pain
Bring the sun and dry the rain
You need to solve and think our problems through
You told me time is always in my side
To turn the reason,change the tide
Things work out with time if you want them to
Why can't time make you stop

Loving you
It wasn't very easy when you left
Every mention of your name
Would get me so upset
I trapped my emotions deep inside
And I don't like,I didn't care
With hope this word sub-side
I remember those words you claimed
As I stood in the pouring rain
When I showed my heart would never be the same

You told me time will always heal the pain
Bring the sun and dry the rain
You need to solve and think our problems through
You told me time is always in my side
To turn the reason,change the tide
Things work out with time if you want them to
Why can't time make you stop

I try to get you off my mind
I live my life just wasting time
Hoping that someday I can say the same

You told me time will always heal the pain
Bring the sun and dry the rain
You need to solve and think our problems through
You told me time is always in my side
To turn the reason,change the tide
Things work out with time if you want them to
Why can't time make you stop


Ayah sudah dengar? Baguskan ayah? Waktu.. ayah, waktu… aku hanya butuh waktu hingga aku akan tersenyum lagi saat mengingatmu tanpa air mata. Tapi ayah, aku menangis bukan karena aku membencimu, aku hanya terlampau menyayangimu hingga terluka karena kehilanganmu. Jangan khawatir. Tetap aja katakan kalau aku kuat ayah. Tetaplah jadi ayahku yang seperti itu.

Oia, Kepalaku pusing ayah, aku ingin istirahat dulu. Aku sudah terlampau lama merecokimu hari ini. Maaf ya ayah… istirahatlah lagi. Aku akan mengunjungi dan berbagi cerita denganmu lagi nanti. Dah ayah… istirahatlah dengan damai ya…

Minggu, 05 Desember 2010

long time

yeha, long time!
long time not see you my readers! :)
how are you?

emh... belakangan ini agak sibuk jadinya ya jarang online ditambah dengan menghilangnya koneksi curian. wkwkwkwkwkw XDD #kere

oia, just for info...
jumat, 3-12-2010 = hari terpanas sedunia.

bayangin ya, dari awal datang ke kampus sudah kena marah dari dosen, terus teman-teman pada adu mulut, kepala mumet, sakit... gyaa~ what a beautiful day, right?

but, after the hurricane there's a rainbow, right?
dan sekarang yang gue rasain sudah melihat pelangi :D

oia... apa kalian tahu, ada yang namanya pelangi dalam kegelapan. tidak percaya, kan? soalnya pelangi kan terbentuk karena pembiasan cahaya. tapi sumpah ini ada. namanya cahaya galaksi. cantikkk~!

cekidot~



what's your opinion? ;)

Jumat, 12 November 2010

Bigbang - Coffee Prince Parody

beberapa hari yang lalu gue sempat ngakak abis dan sampai sekarang tiap liat bigbang tetap ngakak aja kerjanya... apalagi kalo dah liat abang GD dekat-dekat ma mas TOP XDD #ngakakgegulingan

mau tau kenapa? soalnya gue abis nonton bigbang parody episod coffee prince~ XDD #LOL

buat kalian yang penasaran silahkan, nih gue kasih link~ enjoy it guys! :D


update

annyeongggg~

ahhh~ sudah lama sekali rasanya tidak update nih blog. hehehehe~

terlalu sibuk dengan dunia nyata ini kayaknya <-- Sok :p



emh, oia!

beberapa hari yang lalu... emh, selasa mungkin.
aku melarikan diri dari semuanya. menghabiskan waktu di bawah hujan sambil berjalan tanpa tujuan. hingga akhirnya kakiku menuntunku ke dermaga, tempatku biasa duduk memandang langit senja.


ya, hal itu memang biasanya bisa memperbaiki perasaanku.


hari itu aku duduk di sana lama~ sekali!

hingga 3 orang anak kecil menghampiriku. mereka adalah anak kecil yang biasa berenang di dekat dermaga itu. mereka sangat lucu. meloncat ke dalam air dan bermain. dari dermaga aku mengamati mereka lalu mulai mengambil gambar mereka. lalu mereka memintaku merekam mereka. setelah merekam kami menontonnya bersama.

kami bercerita dan tertawa. perasaanku jadi sedikit lebih ringan.

lalu kami pun akhirnya berjanji untuk bertemu lagi di minggu pagi. tidak sabar menunggu! adik-adik dermaga ku~!!! :D

oia, hari ini tanggal 12 november 2010 akan ada 2 ucapan selamat:

1. selamat 17 bln

2. selamat menempuh hidup baru kak anti dan kak aan! semoga menjadi keluarga yang sakinah! amin!

oia, visit my FB buat baca FF buatan ku!
yadd nurjihad dwianri

or

twitt me @superyoungwoon :)

Sabtu, 17 Juli 2010

Limit

kemarin... setelah seminggu menghilang, akhirnya aku kembali mengukir jejak di sana. canggung memang... agak asing memang... tapi demi mereka "saudaraku", aku harus pulang ke "rumah kecil" kami.

suasana tampak sepi, emh... ternyata sebagian sudah ada yang ke TKP. aku mendengar orang berbicara mekanisme yang tidak satupun kupahami. lalu dengan sedikit keberanian demi memuaskan hasrat tanyaku, akupun angkat suara. "Di mana tempat saya? ada yang tahu?"

akhirnya seorang saudaraku menyuruhku ke papan pengumuman. aku pun berjalan. meneliti setiap kertas demi kertas... namaku tak ada. nihil. jadi, di mana tempatku?

sedikit rasa sakit terbesit di hatiku. kenapa ini? kenapa begini? kalian melupakanku? jadi di mana seharusnya aku berada sekarang? apakah kembali ke rumah kecil ini salah?

ditengah kegundahanku, "saudaraku" datang dan menghiburku. yaa.. mungkin saja karena aku tidak pernah muncul belakangan ini makanya mereka tidak menulisnya. yaa... mungkin.

aku berusaha tetap bertahan dan tersenyum. terima kasih "saudaraku" :)

dengan muka yang ditebalkan, aku ikut juga ke TKP, tempat beberapa "saudaraku" berada. kami berkumpul, kami tertawa, kami bahagia... hingga hari semakin larut... dan perlahan-lahan... tangan-tangan itu muncul menarik kami satu per satu...

kami terpisah, tidak bersama... rasanya semuanya jadi lebih berat. kami akhirnya kelelahan. limit.

begitupun aku saat malam menjelang.

aku... betul-betul sendiri. di tempat yang asing bagiku, tanpa siapapun... sementara "saudaraku" yang lain sedang bekerja sangat keras di bawah sana. jujur, akupun ingin bisa berada bersama mereka... sangat ingin... tapi apa dayaku? aku hanya bisa diasingkan di sini. sedih. bosan. aku terlihat sangat bodoh seperti ini! benci!

berusaha aku menghibur diriku sendiri dengan menyibukkan diriku, melakukan apapun yang bisa aku kerjakan... apapun. aku muak meratapi nasibku terus.

beberapa waktu berlalu, mereka semua kembali dengan senyum lebar... dan aku tertinggal... aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, aku tidak tahu kenapa mereka tersenyum, aku tidak tahu...aku benar-benar tidak tahu apa-apa.

tapi tak apalah... selama "saudaraku" bahagia, aku pikir aku juga sudah bahagia. emh, mungkin.

setelah melewati hari yang panjang dan melelahkan, kamipun merayakan kesuksesan kami. tradisi, katanya. akhirnya, aku merasa menemukan tempatku lagi... bersama "saudaraku". yaa... saudaraku betul-betul alasan kenapa aku bertahan di rumah kecil itu... kalian spiritku kawan!

sudah sangat larut... tidak bisa kembali ke "rumah" ku dulu. akupun memutuskan kembali ke rumah kecil bersama "saudaraku" yang lain. tapi... suasana berubah aneh. aku melihat urat-urat kelelahan di wajah mereka. kenapa kawan?

mereka mulai mengeluh... bahkan mereka mulai berpikir untuk pergi...

bagaimana ini? kalau kalian tidak ada... aku tidak akan tahu tempatku di rumah kecil itu di mana...

kawan... bagaimana ini?

Rabu, 14 Juli 2010

Kuis iseng>> seberapa cueknya elo

Bagus bagus masih inget ama orang..Bahkan ma alien jg masih inget..Yg lebih bagus lagi..Loe tau sampe dmn loe harus perhatian ma orang dan sampe dimana loe harus nyuekin orang!

kuis iseng>> Avatar: What Bender are you?

Water is the element of change. The moon is the source of power in waterbending, and the first waterbenders learnt from the moon by observing how the moon pushed and pulled the tides.The Water Tribes are the only people to not learn Bending from an animal. The fighting style of Waterbending is mostly flowing and graceful. Waterbenders deal with the flow of energy, they let their defense become their offense, turning their opponents own forces against them

kacau

baru kali ini gue ngerasain yang namanya depresi kehilangan. bahkan waktu bokap gue yang pergi, gue masih bisa bertahan. tapi kali ini gue betul-betul merasa sangat terpuruk... gue nggak bisa!

sudah 2 hari hidup gue rasanya nggak ada yang normal. bawaanya air mata terus. gue gak suka kayak gini. gue benci menangis... tapi gue juga nggak bisa apa-apa. setiap detik dia selalu muncul, dan gue nggak bisa lepas...

semua hal berlalu dengan sangat cepatnya. dalam satu kedipan mata semuanya bisa hilang. kenapa? gue shock... semuanya terlalu tiba-tiba dan gue belum siap. apalagi semuanya berakhir kacau. bagaimana mungkin gue baik-baik saja?

harusnya gue marah! harus gue kesal! harus gue benci! tapi kenapa gue selalu berakhir dengan sedih dan ketidakrelaan? kenapa gue malah berakhir dengan menyalahkan diri sendiri?

apa yang salah di sini? arkhg, gue nggak ngerti!

Senin, 12 Juli 2010

wife's message

Untuk Suamiku tersayang, ayah

Ayah… ini ibu…
Mungkin ayah tidak suka mendapat surat dari ibu ini. ibu sendiri juga tidak tahu kenapa ibu mengirim surat ini ke ayah. Tapi… ibu rasa ada baiknya ayah membacanya dan ada baiknya ibu menulisnya.

Ayah…
Setelah perbincangan kita tadi, ibu mencoba untuk menutup mata ibu. Tapi bayangan ayah terus muncul menari-nari dipikiran ibu. Ibu tidak tahu apa yang ibu rasakan, seperti ada yang tertusuk… tapi ibu tidak tahu apa yang menusuk itu.. jadi ibu bangun dan begitu ibu bangun, yang ibu lihat adalah kotak hadiah darimu dan hadiah-hadiah lainnya. Ibu coba mengalihkan perhatian dengan mengedarkan pandangan ke seisi kamar ibu, tapi selalu ada bayang ayah di sana. kamar ini sepertinya terlalu merindukan ayah juga. ibu seperti merasa, ayah ada di dalam ruang ini. ibu berusaha menggapai, tapi nihil.

Ayah…
Ibu masih ingat pertama kali bertemu ayah dan bagaimana ayah mencuri perhatian ibu tanpa ibu sadari. Apalagi 13 bulan yang lalu… hari di mana ibu menyadari bahwa ibu menyayangi ayah… dan hanya mencintai ayah. Yah, walaupun hanya 13 bulan, tapi perasaan ibu masih tidak berubah. Bahkan setelah kejadian tadi.

Ayah…
Awalnya ibu berpikir ibu menyayangi ayah itu tidak mungkin. Tapi kalau itu tidak mungkin bagaimana bisa dalam setiap kegiatan yang ibu lakukan selalu ada ayah? Ibu pikir ibu mulai gila. Ibu sendiri tidak tahu kenapa? Kenapa ibu bisa menyayangi ayah… yang ibu tahu, ibu hanya menyayangi ayah. Aneh, kan?

Ayah…
Setiap detik selalu ada ayah dalam hidup ibu. Kadang di awal pendekatan kita ibu berpikir, “kenapa tidak pernah meninggalkan saya? Kenapa selalu ada?”. Bahkan saat ibu berada dikeadaan yang berantakan, yang ada tetap hanya ayah.

Ayah…
Sekarang ibu sedang duduk di atas karpet, tempat di mana beberapa minggu yang lalu kita berjanji utnuk memulai semuanya dan membuat semuanya jadi lebih baik. Ibu sekarang berpikir, “Apa masih bisa ibu membagi rasa sayang ibu ke ayah?”.

Ayah…
Ibu kadang berpikir, ibu sudah membawa ayah ke jalan yang salah. Ibu sudah menyesatkan ayah. Untuk itu harusnya ibu meninggalkan ayah dari dulu. Tapi tidak bisa. Di saat ayah berkata lelah dan ingin pergi dan ibu tidak bisa menghubungi ayah, ibu berpikir “Relakan dia”. Dan ibu berusaha menghapus perasaan ibu ke ayah. Tapi selalu saja gagal. Ibu selalu merindukan ayah, bahkan dalam hitungan detik. Ibu tidak ingin melepaskan ayah… ibu selalu berusaha mencari jalan lain agar kita tidak perlu berpisah, ayah tetap di sisi ibu. Selamanya.

Ayah…
Saat ibu merasa egois… terjadang ibu berpikir, “Andai aku bisa membenci ayah…” tapi mau ayah perlakukan seperti apapun, perasaan itu tidak akan pernah tumbuh. Iklim hati ibu tidak cocok dengan benih benci untuk ayah, maka ia tidak bisa berkembang. Tidak peduli seberapa rajinnya dipupuk dan disiram.

Ayah…
Kenapa kita harus berpisah? Beritahu ibu kenapa ayah? Dan apa yang harus ibu lakukan sekarang, ayah? Apakah ini akhir dari senyuman ayah untuk ibu yang sangat ibu sukai dan akhir dari perhatian ayah ke ibu?

Ayah…
Ibu tidak punya kekuatan untuk membuka mata lagi dan melihat ayah pergi… tapi seberapa kerasnya ibu menutup mata, waktu akan tetap membawa ayah pergi… dan ibu hanya bisa terus mengucapkan kalimat yang sama, “tolong jangan tinggalkan Le sayang…”.

Ayah…
Kenapa ibu bisa terlalu mencintai ayah, ya? Ibu masih tidak tahu alasannya… ibu hanya masih terus berpikir tidak butuh alasan untuk cinta ibu ke ayah… karena apapun itu, kita akan terus bersama. tapi ternyata ayah memilih jalan yang lain, ya? Ingin sekali ibu membiarkan rasa sayang ibu itu terbang bersama angin menuju tempat ayah, tapi ibu tahu… rasa sayang ibu tidak akan bisa menjangka ayah lagi.

Ayah…
Bagaimana mungkin ayah bisa berbohong pada ibu bahwa setelah perpisahan ini ibu akan baik-baik saja? Hati ibu yang sangat terluka ini, bagaimana mungkin dengan mudahnya bisa sembuh tanpa ayah? Bagaimana mungkin ibu bisa baik-baik saja hidup tanpa ayah? Bahkan ketika ibu berpikir tentang kematian ibu tetap ingin menjaga ayah dari langit, ibu tidak bisa membiarkan ayah pergi… lagipula ayah, kita sudah melewati 13 bulan bersama, bagaimana mungkin ayah menyuruh ibu untuk hidup sendiri? Ibu tidak bisa!

Ayah…
Ibu masih saja terus berpikir tempat terbaik buat ayah itu adalah ibu, rumah ayah. Ibu adalah orang yang bisa bahagiakan ayah. Tidak ada orang yang bisa menyayangi ayah seperti ibu…

Ayah…
Ingin sekali rasanya ibu menghentikan waktu dan memutarnya saat kita bersama. ibu mau peluk ayah.
Atau ibu akan memutarnya ke masa depan, di mana kita berdua hidup dalam rumah itu. ayah bangun pagi hari tapi ibu tidak ada di samping ayah. Ayah lalu jalan ke ruang tengah dan melihat ibu sedang asik memasak di dapur. Ayah kemudian memeluk ibu dari belakang dan mencium ibu, “masak apa sayang?”. Atau ibu yang akan menutup mata ayah dari belakang dan ayah akan menyebut nama ibu. Kita berdua saja.

Ayah…
Ibu ingin sekali berlari ke ayah. Ibu ingin ayah lihat mata ibu dan ibu lihat mata ayah. Tapi jarak kita terlalu jauh…
Jujur ayah, ibu selalu merindukan ayah setiap hari. Bahkan satu hal kecil saja yang punya memori tentang ayah bisa membuat mata ibu berkaca-kaca.
Ibu selalu berpikir, begitu ayah pulang… ibu dan ayah akan bersama selamanya. Berdua. Masa depan kita.
Tapi sepertinya setelah perbincangan ini, semua yang ibu mimpikan tidak akan pernah bisa sama lagi.
“Hancur” kata ayah.
Kenapa begini ya, ayah? Padahal ibu senang sekali bisa mendengar suara ayah. Ibu selalu berpikir kalau kita bicara semuanya bisa jadi lebih baik. Tapi hari ini teori ibu terpatahkan. Ibu tidak pernah bisa membuat apapun jadi lebih baik. Ibu payah ya ayah. Maaf.

Ayah…
Ibu selalu mengancam ayah, ibu memang salah. Tapi alasan ibu melakukan itu, hanya agar ayah tidak meninggalkan ibu. Ibu tidak bisa kalau tidak ada ayah. Bahkan saking takutnya ibu, ibu selalu berdoa pada Tuhan agar Tuhan menjaga ayah di samping ibu dengan melakukan deal umur. Karena ibu tidak bisa tanpa ayah. Ayah selalu bilang ayah selalu menyiksa ibu, memperalat ibu… tapi tidak dengan ibu. Tidak maslah ibu diperalat, tidak maslah ibu tersiksa, tidak masalah ibu habiskan semua waktunya ibu rasakan itu… tak apa ibu sakit hati… karena ibu sayang ayah…

Ayah…
Ibu bersumpah, ibu tidak pernah ingin menyebabkan ayah terluka bahkan bila itu hanya untuk 1 detik. Ibu ingin melindungi ayah, ibu ingin membantu ayah… tapi itu ternyata membuat ayah berpikiran lain.

Ayah…
Sepertinya rasa sayang ibu sudah membawa luka buat ayah. Rasa sayang ibu sudah buat ayah menderita. Ibu tidak tahu mau berkata apa selain “maaf”. Ayah tahukan, setiap kali ayah tidak bisa tersenyum apalagi menangis, ibu tidak akan bisa memaafkan dirinya ibu… seharusnya hubungan kita bukan jadi kisah yang menyedihkan, tapi ibu selalu membuatnya berantakan. Jadi tinggalkan saja ibu ayah…

Ayah…
Sekarang ibu harus menghadapi kenyataan dan berpikir… suatu saat nanti ayah akan berdiri tersenyum dengan pasangan hidup ayah dan berjanji sehidup-semati. Tapi sepertinya orang itu bukan ibu, ya? Kenapa bukan ibu ya? Harusnya ibu yang ada di sana dan bersama ayah selamanya. Tapi mimpi itu sepertinya tidak dapat terwujud lagi ya, yah?

Ayah…
Saat itu terjadi ibu mungkin tidak akan hadir melihat senyum ayah. Karena seperti yang ibu bilang di atas, ibu pasti akan berpikir “kenapa itu dia? Kenapa bukan saya? Harusnya saya!” Dan ibu tidak mau seperti itu. ibu mau ibu bisa menerima itu dengan lapang dada. Maafkan ibu ya ayah, tapi ibu mohon ayah maklum itu. meski ibu tak hadir, ibu akan selalu berdoa semoga ayah bahagia. Tidak peduli seberapa terlukanya ibu, asal ayah tersenyum sudah cukup. Ibu juga sudah menjanjikan bahwa ayah akan selalu punya 2 senyuman, kan? Lagipula ibu juga masih punya ayah dalam mimpinya ibu…

Ayah…
Ibu akan berjuang lewati ini. tidak perlu khawatirkan ibu, tidak perlu pikirkan ibu lagi. jangan pernah berbalik ke arah ibu lagi. mulut dan tangan ibu pasti akan berusaha menahan ayah. Tapi abaikan saja ayah… jangan pedulikan ibu… ibu sendiri tidak tahu apakah ibu bisa melupakan ayah dengan segala perasaan ibu untuk ayah… ibu tidak tahu, tapi tidak usah pedulikan ibu.

Ayah…
Semua kenangan kita tinggalkan buat ibu saja, ya? Lupakan saja semuanya, karena bersama ibu hanya mimpi buruk buat ayah. Dengan begitu ayah bisa pergi tanpa luka.

Ayah…
Mungkin ibu akan menangis… dan meskipun ibu menangis, bayangan ayah tetap ada di sana. ibu juga mungkin akan menyelami lautan memori kita. Dan terkadang juga mungkin ibu akan kembali bertanya “Kenapa ayah meninggalkan ibu? Ibu adalah istri ayah. Bagian dari hidup ayah. Mengapa?”. Ibu juga mungkin akan mengungkit janji-janji kita, semua yang ibu bisa ingat dengan baik… dan setelahnya ibu akan tertawa.
“Apa ada yang lucu?” ayah bertanya itu ketika ibu tertawa, kan?
Tidak. Tidak ada yang lucu ayah. Tapi selain tertawa apalagi yang bisa ibu lakukan untuk menahan air mata ini? ya, lagi-lagi ibu akan mengatakan “Ibu tidak bisa kehilangan ayah. Tidak peduli seberapa kuatnya ayah hapus ibu, buang ibu… ibu akan selalu kembali. Karena hati ibu masih milik ayah.” Kalau Ibu mengatakan itu dan itu akan melukai ayah lagi, abaikan saja ibu ya. Anggap saja ibu orang gila yang kebetulan lewat.

Ayah…
Ayah tidak perlu merasa bersalah sama ibu, tidak perlu menyalahkan diri ayah untuk semuanya. Karena ayah sudah memberikan banyak hal indah buat ibu, ayah anugrah buat ibu. Makanya Ayah berbahagialah. Lagipula, mengenyampingkan rasa sakit ibu, ibu juga bahagia kok ayah. Setidaknya ayah akan selamanya hidup di hati ibu. Dan itu sudah cukup buat ibu.

Ayah…
ibu berharap ayah tidak akan bertemu orang yang buruk seperti ibu lagi. jangan mencintai orang buruk seperti ibu lagi. jangan merindukan orang yang buruk seperti ibu lagi…
Maaf ya ayah, ibu sudah paksa ayah selalu ada buat ibu hingga akhirnya ayah kelelahan. Maaf ibu tidak bisa jadi tempat bersandar yang baik buat ayah. Ibu tidak pernah berniat menyiksa ayah, ibu hanya terlalu membutuhkan ayah dalam hidup ibu. Ibu ingin ayah selalu ada sama ibu karena ibu terlalu menyayangi ayah… maafkan rasa sayang ibu yang egois ini, yang menyakitkan ini. akhirnya ibu kehilangan kepercayaan diri ibu kalau ibu bisa buat ayah bahagia. mungkin sekarang waktunya ibu bilang, “Ayah, berbahagialah. Tinggalkan ibu yang buruk ini dan hiduplah bersama orang yang lebih baik… bahagialah…”

Ayah…
Mungkin ibu masih akan duduk di kamar sambil membaca pesan-peasan ayah, dan mungkin juga ibu akan menangis lagi setelahnya. Ibu tidak bisa melupakanmu. Salah… ibu tidak ingin melupakanmu. Ibu tidak tahu bagaimana caranya bahagia tanpa ayah. Tidak peduli seberapa kerasnya ibu mencoba, ibu pasti selalu berakhir dengan air mata dan tidak bisa berhenti. Ibu sendiri tidak punya alasan mengapa ibu terus menjaga luka ini, tapi ibu terus saja melakukannya. Walaupun ibu tahu kalau hari saat kita bisa bersama akan sangat sulit terulang kembali, ibu tidak bisa melupakan cinta kita. Ibu masih saja terus menunggu ayah… berharap akan ada keajaiban yang membawa ayah kembali ke ibu… pada akhirnya meskipun sudah merelakan, ibu tetap berharap ayah mau tinggal…

Tapi,

Ayah…
Kalau ayah ingin kembali pulang ke ibu, rumah ayah… lari kembali! Karena ibu akan terus tunggu ayah! Dan sayang ibu tidak akan berubah… dan ibu selalu berharap ayah akan kembali pulang…

PS:
-jika ayah ingin pergi… boleh ibu titip satu hal? Hidup yang sudah ayah beri buat ibu… supaya ibu bisa bertahan hidup, agar raga ibu bisa tetap hidup jaga ayah… dan kalau ayah butuh ibu, ibu bisa tetap ada buat ayah.
-untuk ambil hidup yang ayah beri datang ke rumah ibu…
-ibu tidak pernah bohong lagi sama ayah… ibu harap ayah bisa percaya.
-ayah tidak akan menangis lagi karena ibu. Jadi harus selalu tersenyum. Bahagia. Hiduplah dengan baik ayah…
-I Love You My Husband, Eternally

*Istrimu, Ibu

Rabu, 23 Juni 2010

SpongeBob Mood Badge

SpongeBob Mood Badge: "Put the SpongeBob Mood badge on your page."

[TVXQ Drama MV] 忘れないで(Don't forget) - 동방신기.東方神起.DBSK.TVXQ.tohoshinki

excited! XD

Rabu (23/06), gue jalan ke identitas... wuishhh, sepi gila... yang ada cuma orang tidur... emang sih dah pada banyak yang mudikk :(

akhirnya karena bosan gue mutusin buat nyari sohib gue, pippo... eh, di telpon dianya nggak angkat...!

dengar-dengar ada acara di perpus pusat, jadinya jalan-jalan ke sana saja... di sana gue ketemu sesama magang, iccank... dan kami pun masuk ke acar itu yang ternyata bedah buku.

buku yang dibedah judulnya "The MDGs After The Crisis" dengan pembicara penulisnya langsung Mr. Delfin S. Go! econnomist world bank! :DD

sebenarnya sih gue nggak begitu paham dengan MDGs atau Multi Development Goals itu... yang gue tau ada 8 goals yang mau diselesaikan dengan skala periode sampai tahun 2015.

pematerinya bule jadi ngejelesinnya juga pake bahasa inggris, mana fasih banget... untung ada alat translate-nya jadi tinggal pasang headset sudah deh...

tapi karena bosen... iseng-iseng gue coppot headsetnya dari alat audionya trus sambungin ke hp, denger musik deh... hauahahahahhaha sambil ol via handphone juga... XD
*evil laugh

begitu selesai seminar, gue sama iccank memutuskan untuk wawancara... sama orangnya ditawari wawancara langsung sama Mr. Delfin dengan translator pak Marcell wakil world bank untuk indonesia! wuaahhhhhh, mau banget lah!

pas ketemu Mr. Delfin nya langsung gugup setengah mati... selama ini paling ikut reporter wawancara sama PR (pembantu rektor) lah ini... economist world bank bung! gimana nggak excited coba???

setelah wawancara dengan Mr. Delfin yang ramah, kami pun diberi kartu nama sama Mr. Delfin dan pak Marcell... dan berpisah...

selanjutnya kami wawancara sama kepala upt perpustakaan, bapak Noer Jihad... bujet dah... mirip nama gue... Nur Jihad!
XDD
*ketawa mondar mandir*

habis wawancara, dah makan kue... akhirnya balik ke ident... wuishhh masih sepi aja... ada diskusi dengan BEM se-UH juga... jadinya pergi buat teh buat para tamu... abis itu pergi ikut rapat buletinnya kelompok lain... wuakakakakakak... *spy laugh*

begitu angin sudah mulai dingin gue sama yang lain balik ke ident, makan bareng, terus dapat sms dari dong buat jemput... nunggu dong terus pulang...

oia, hari ini dong ada ujian jam setengah 9... semangat!!!! :D
semoga hasilnya bagus... :))

Sabtu, 08 Mei 2010

my busy life

halah... judul sok banget...

tapi emang sih belakangan ini hidup gue rasanya jauh lebih sibuk dibandingkan kemarin-kemarin.
waeyo?

1. sekarang lagi sibuk-sibuknya menjelang uas
2. ortu gue minta gue ikut SNMPTN ulang. hupfh...
3. gue gabung dengan salah satu ukm
4. event kampus yang makin menumpuk

tapi jujur, gue seneng kok dengan hidup gue yang sibuk ini. setidaknya kalau dong pergi kerja lagi gue jadi bisa agak sedikit lupa... :')

tulisan gue gaje lagi... ^^a

sudahlah...

mau ngejar deadline 12 mei 2010! heh? 12?!?!
tidakkk~!

harus bisa selesai biar bisa 11 bulanan! ><

hwaitingggggg~~~!!! \>

Kuis iseng yang gue ikutin : "What kind of mask do you wear?"

Your mask is pain. For some reason or another you just can't seem to find a positive outlook on life. You get angry when people try to relate with how you feel, because you're convinced they won't understand. Deep down you know there should be a million reasons for peop...le to want to get to know you, but you often find yourself closing yourself off from those around you. You have your select friends, but can't help but want something more. You find opening up difficult, but you do find your ways to let things out. You have your good days, but even through the good times, you feel like there is always going to be those feelings that don't sit right.

Kamis, 25 Maret 2010

Sepucuk Surat dari Seseorang

“Lost generation…” itulah julukan untukku.
Julukan dari para pemimpin tirani dari sebuah rezim yang gelap.

“Pengubah…” itu pula julukan untukku.
Julukan dari para rakyat jelata yang bermukin di sana.

Aku, orang yang tanpa pilihan bermukim di sebuah negara tirani rezim yang gelap.
Demi cita-cita aku berjalan saja mengikuti arus.
Hidupku terasa biasa saja,
Hingga suatu hari para pemimpin itu datang menggedor pintu rumahku dan saudara-saudaraku.
Mereka berteriak dan bertingkah sesuka hati mereka, merampas hak asasi kami, kebebasan kami.
Bahkan kehidupan kami!


Suatu hari aku pernah menulis catatan tentang ketiranian mereka.


Mereka mengubah kami dari seorang remaja menjadi seorang romusa.
Mereka mencambuki kami dari belakang setiap waktu.
Memaksa tangan, kaki, dan pikiran kami bekerja hingga mati rasa.
Dan buat yang tidak mampu bertahan, hati mereka pun ikut mati.

Pada malam-malam pertama sejak kedatangan mereka,
Aku tidak pernah bisa tidur, begitu pula ibuku.
Aku ingin menangis… mereka boleh saja menjadikan aku romusa, bahkan membunuhku,
Tapi aku tidak bisa membiarkan mereka menjadikan ibuku romusa juga!
Ayah, maafkan aku yang membuatnya kesusahan, maafkan aku tidak menepati janji untuk menggantikan posisimu menjagakan mereka…

Hatiku perih. SUNGGUH!
Aku tidak bisa menerima perlakuan itu… dengan alasan apapun, hal itu tidak pernah sejalan dengan pikiranku.
Mereka selalu bilang, hal ini ada tujuannya baiknya juga.
Tujuan baik apa? Apakah tujuan baik itu tidak dapat dicapai dengan cara yang lebih baik pula?
Haruskah berlaku seperti pelatih sirkus pada hewan-hewannya?
Tidak bisakah sebagai seorang guru pada muridnya?
Tidak bisakah?!

Ada yang bilang badai pasti berlalu,
Setelah hari puncak, saat sebuah tujuan sudah diraih,
Kami kembali dapat menghirup udara segar, dapat kembali menikmati enaknya memejamkan mata dan meluruskan tubuh.
Rasa sakit itu perlahan tertutupi… tapi ternyata tidak… di hati tetap terbuka lebar.
Kutukan bagi rezim itu tidak pernah berhenti tergaung di kepalaku.

Dan lebih disayangkan lagi, tidak ada yang bilang badai yang berlalu tidak akan pernah datang lagi.
Dan itulah yang terjadi di desaku sekali lagi…

Tapi cara mereka berbeda, para pemimpin itu berbeda.
Mereka berubah menjadi sahabat. PENYUSUP!
Mencoba membuat kami percaya, mencoba membuat kami terhanyut
Mencoba memecah belah kami. LICIK!

Sayang, semuanya sudah terlambat untuk dipahami sekarang…

Aku dan saudara-saudaraku TERLAMBAT menyadarinya…

Kini kami sudah terpisah, JAUH…

Ketentraman rumah kami terusik.
Perkelahian, teriakan, hinaan, kelicikan, intrik! SELAMAT DATANG PENGHUNI BARU YANG BERSEMBUNYI DI TUBUH SAUDARAKU!

Tidak ada cara lain, kami hanya terus saling melukai demi menyelamatkan hidup kami masing-masing.
Survive pada pilihan kami masing-masing…

Sungguh, sebenarnya aku tidak ingin memulai perang apapun.
Tidak sadarkah mereka, Aku tidak ingin melukai siapapun, terlebih kalian!

Aku merindukan kalian… aku merindukan kenyamanan rumah kita…
Aku merindukan tawa kalian… aku merindukan saat-saat kita bersama…

Tapi percuma!
Doa panjangku pun kini tidak dapat kalian dengar…
Air mataku pun sudah tidak dapat kalian lihat…
Sepertinya jarak jalan pilihan kita memang sudah sangat jauh, ya?

Tapi… aku tidak akan berhenti mengulurkan tangan pada kalian jikalau sewaktu-waktu kalian datang dan membutuhkan tangan hangat seorang saudara.
Aku akan selalu menyediakannya.

Aku hanya ingin kalian mengerti…
Jalan yang berbeda bukan berarti kita harus saling melukai. Jalan yang berbeda berarti kita harus jadi lebih pengertian.
Jarak yang jauh bukan berarti kita harus saling mendiami. Jarak yang jauh artinya kita harus berteriak, menyuarakan hingga dapat menjangka yang lainnya.

SAUDARAKU – orang yang mungkin kuanggap saudara tapi tidak menganggapku saudara, tak masalah – aku hanya minta pengertian kalian…

Buat para PEMIMPIN TIRANI REZIM, inikah kebaikan yang kalian maksud? Inikah tujuan yang ingin kalian capai? Jika iya, SELAMAT ATAS KEBERHASILAN ANDA!

Buat TUHANKU, maafkan aku yang belum bisa menghilangkan rasa sakit dihatiku. Maafkan aku yang belum bisa mengubur dendamku yang makin lama makin membara. Maafkan aku yang tidak bisa berhenti mengutuki… MEREKA! MAAF…

Dan buat DIRIKU SENDIRI, jangan pernah berhenti bergerilya… PERUBAHAN akan kamu raih! Percayalah…

Dariku,
Korban dari sebuah rezim tirani.

REZIM! [escape the ordinary!]

Hujan…
Bukan dari langit, tapi dari mataku.
Menangis…

Aku berjalan menapaki tumpukan daun-daun kering yang berguguran.

“Aku lelah!”


Ingin rasanya aku berteriak sekuat tenaga
Ingin rasanya aku membanting semua yang ada di sekitarku
Ingin rasanya aku menghantam sekelilingku
Ingin aku keluarkan semua rasa lelah yang menumpuk, menindihku dengan beratnya.
Ingin aku lampiaskan semuanya. SIAL!!!

Cahaya lampu dari kendaraan yang melewatiku membuat mataku makin buta.
Perasaanku makin kacau.
Aku melangkahkan kakiku ke tengah jalan, berharap kendaraan itu membawaku dan bebanku pergi
Tapi tak satu pun yang mau mengabulkan permintaanku

Hingga dering itu muncul
Panggilan masuk yang menyadarkanku untuk kembali ke alam sadarku

Aku duduk dalam kegelapan malam
Mencoba untuk bernapas dan berpikir normal
Back to my sense…

Aku rapuh…
Atau
Aku muak?

Pada siapa?
Pada mereka?

Tidak!

Aku… Aku muak pada diriku sendiri…

Diriku yang tidak mampu menolong diriku sendiri
Diriku yang terlalu pengecut untuk mengatakan pikirku
Diriku yang bodoh yang selalu mengkhianati hati nuraniku
Diriku yang tidak mampu melawan rasa sakitku
Diriku yang tidak mampu memberontak dari rezim itu

Aku muak pada diriku sendiri!

Aku ingin keluar dari lingkaran itu, rezim itu!

Berlari dan mematahkannya.

Aku ingin perubahan!

Minggu, 07 Maret 2010

begitu indah - padi :)

Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku
Hapuskan semua gelisah

Duhai cintaku duhai pujaanku
Datang padaku tetap di sampingku
Kuingin hidupku
Selalu dalam peluknya

Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia karena dia begitu indah

Duhai cintaku pujaan hatiku
Peluk diriku dekaplah jiwaku
Bawa ragaku
Melayang memeluk bintang

Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia karena dia begitu indah

Percayakan Padaku oleh: Sheila On 7

Saat mata terhalang oleh malam
Tidur dan berkembanglah
Saat sang pagi kembali menari
Datanglah dengan hati

Bila kau ragu pada impianmu
Percayakan padaku
Jalan hidup yang akan engkau tempuh
Percayakan padaku

Tumbuhlah jadi pendampingku
Seiring malam yang menjemput senja
Kekasih percaya padaku
Kau nyata tercipta 'tuk di sampingku

Kau tak'kan pernah tahu apa yang kau miliki
Hingga nanti kau kehilangan
Maka jangan pernah tinggalkan aku
Kekasih...
Oh kekasih..
Lagu untukmu oh kekasih...

Tumbuhlah jadi pendampingku
Seiring malam yang menjemput senja
Kekasih percaya padaku
Kau nyata tercipta 'tuk di sampingku

Segalanya oleh: Sheila On 7

Kegagalan yang aku alami
Akan terkubur hari demi hari
Aku mencoba untuk bangkit lagi
Dan ku jalani hari demi hari

Di dalam gelap langkahku terhenti
Kau sorot sinar dan menerangiku
Kau tarik tanganku tunjukan jalan keluar
Kan ku jalani hari demi hari
Beruntunglah aku
Beruntunglah aku

Karna kau ku mampu
Karna kau ku bisa
Menghadapi dunia
Kau segalanya
Kau segalanya bagiku

Karna kau ku mampu
Karna kau ku bisa
Menghadapi dunia
Kau segalanya
Kau segalanya bagiku

Karna kau ku mampu
Karna kau ku bisa
Menghadapi dunia
Kau segalanya
Kau segalanya bagiku

Karna kau ku mampu
Karna kau ku bisa
Menghadapi dunia
Kau segalanya
Kau segalanya bagiku

tireddd

wuah, belakangan ini betul-betul menguras tenagaku...
bukan cuma fisik tapi psikal juga...

pengen banget aku teriak kenceng-kenceng,
marah-marah, ngedumel-ngedumel...
tapi aku nggak bisa...
terlalu biasa buat mendam semua
akhirnya ya jadi capek sendiri...

oh, Tuhan...
tolong hamba-Mu ini :(

Jumat, 12 Februari 2010

dingin~!

Dingin…
Di sini dingin abis…
Gue neguk kopi hangat lagi, padahal dah dimarahin… *kepalabatu*

Besok gue ada final di course!, tapi isi otak gue gak connect ma modulnya… sigh…
Kapan sih pala gue ini bisa kompromi ma beginian? ==
Gue kadang minder ma nae chingudeul…
Mereka pada pinter-pinter, kayaknya pada rajin belajar juga, tau banyak
Lah gue? Jangan ditanya… nihillah! ><

Mood gue udah lumayan baik hari ini, semuanya berjalan datar…
Tapi lebih suka begini daripada kena masalah, kan?

Gue planning mo hunting pilem baru, tapi planning doang…
Hidup gue mang bukan buat direncanain, gak pernah bisa ikut jadwal… *supermalas*

Heading to the ground gue lenyap dari tumpukan dvd gue! Siapa yang nyolong, euy!? Balikin, gue aja belum nonton! ><

Sudahlah…. Mau nyeduh kopi baru lagi. Hufph… dingin…
Annyeong!

2010, feb 05

Dong >> jadi ke mana le?
Le >> ke itu… itu… masa dong nggak tau… itu…
Dong >> iya, itu di mana?
Le >> gak tahu… hehehehe…
Nanti kalau Le buat rumah Le mau kasih nama itu… jadi rumah itu.
Dong >> salah. Bukan rumah Le… tapi rumah kita…
Le >> Mmmh, iya… rumah kita!

Pendeskripsian rumah kita:
Pekarangan luas, ada lapangan basket, ada danau, ada ayunan, rumahnya di desain sendiri, tanahnya luas, +an ada ruang musik…
*bisa berubah sewaktu-waktu*

ugh~! :@

Gue nulis di balkon lagi, seperti biasa.
Langitnya gelap, yaiyalah pan dah malem!

Hari ini hari yang sial banget buat gue! Begini ceritanya…
Album mirotic gue ilang…  *tepatnyadibawakabur*
Padahal perjuangan gue beli tuh… gue rela-relain gak makan di jaspert Cuma buat tuh! *deritalo*
Tadi gue ke disctara, nyari gantinya (dengan lagi-lagi gak jajan). Eh, nyampe di sana dah abis. *sialtarafakut!* gue pengen teriak rasanya. Ampir aja tuh gue cekek mbaknya gara-gara bilang dah abis! Tapi gak jadi deh, malu juga. akhirnya gue Cuma snyamsnyum kaku terus jalan keluar dengan langakh lunglai plus aura hitam menyeramkan kek di komik ato kartun *korbankomik&kartun*
gue udah gak jajan, gak ikutan nongkrong Cuma buat beli itu tau-taunya abis! Just tell me to make a suicide, please!
Karena kesel, gue pergi makan, nonton, dan belanja sampe puas!
Pas nyampe rumah, handphone gue nyanyi-nyanyi gak jelas. ternyata ada telpon. Dari mbak di disctara. Dan tau gak apa yang dia kasih tau? MIROTICnya udah ADA lagi! MWORAGO?! Gue Cuma bisa jedotin pala ke tembok! Uang gue udah abis! T.T

Senin, 01 Februari 2010

to my brother, TRACE

Waktu gue nulis ini, udah jam 3 pagi, beberapa hari yang lalu. (mostingnya jam 3 sore hari ini)
Sudah pagi, ya? Tapi mata gue belum mau ketutup.
Tapi pikiran gue bilang ngantuk! (nah loh?)

Emh… beberapa hari lalu gue lagi ngelaksanain proyek “finding the lost moment”
Hahahaha… gue menggila lagi…
TRACE! My big brother…
Gue kangen ma lo!
Tapi gue tau, kita gak bakalan pernah ketemu lagi, kan?
Tapi biarpun begitu, gue kok tetap berharap bisa ketemu lo lagi…
Entah kenapa… gak biasanya gue lakuin hal sia-sia…

Emh…
Gue pengen banget ngobrol bareng lo lagi, ada banyak yang mau gue omongin bareng lo…
Gue mau bilang, gue suka ngabisin waktu bareng lo…
Gue seneng waktu kita main ‘lanjut nulis’ gak jelas sampe lupa waktu…
Gue seneng denger lo main drumnya…
Gue seneng liat lo selalu jadi penengah buat abang-abang yang lain…
Gue seneng liat lo ngasih pidato…
Gue seneng liat lo berantem ama abang-abang yang lain (bukan berantem beneran maksud gue)
Gue seneng tiap kali lo ngasih saputangan lo ke gue…
Gue seneng tiap kali lo ngibur gue…
Gue seneng dengar kata-kata bijak lo…
Gue seneng dengar suara lo…
Gue seneng lo ngacak-ngacak rambut gue…
Gue seneng ada lo…
Gue seneng bisa kenal lo…
Bersyukur untuk semua itu…
Berterima kasih untuk semua itu…
Dan maaf…
Maaf untuk semua kesalahan saat itu…

Gue tau lo gak bakalan pernah bisa baca postingan gue ini.
Tapi gue rasa gue tetap harus nulis.

Oia, kemarin gue ke rumah indo lo.
Selalu sepi seperti biasa.
Gue duduk di sana, bayangin lo pulang.
Gue duduk di sana sambil main ‘lanjut nulis’ seperti dulu, walopun kertasnya gak pernah balik lagi karena lo gak pernah bisa balas…
Gue juga nulis note terus gue temple di pintu kulkas lo, gue pikir ntar lo bakalan balik dan baca note gue terus hubungin gue kayak dulu. Walopun gue tau gue Cuma nipu diri gue ndiri.

Kak Trace lagi ngapain di sana? kak Trace lagi bahagia apa sedih? Apa yang Kak Trace rasain sekarang?
Gue… gue… gue kangen ma kak Trace. Sangat…

Terima kasih dan maaf buat semuanya,
May you rest in peace…
Always keep the pray for you…

oneshotff> gak jelas! XD

Title : tidak jelas… XD
Author : aku, Shin Soo Wonnie~!!! ;)
Genre : comedy, romance…
Cast : DBSK
Author as Shin Soo Won
Kdondong as Kim Eun Kyung
Pairing : Shin Soo Won x Shim Chang Min
Jung YunHo x Kim Jae Joong
Park Yoo Chun x Kim Jun Su x Kim Eun Kyung *?!?*


“Datanglah~ kedatanganmu kutunggu~ datanglah~ kedatanganmu kutunggu~!” SooWon nyanyi dengan sangat bersemangatnya sambil ngobok-ngobok akuariumnya EunKyung.
“Lagu yang bagus dongsaeng!” puji YooChun.
“Hahahaha… makasih oppa!” SooWon cuma senyamsenyum *mang lagu buatan kamu?*
“Kayaknya lagu tuh berkesan banget nih?” uchun nanya.
“Hehehe…” SooWon garuk-garuk kepala *ketombean ya?* “Itu lagu waktu ChangMin oppa nembak SooWon…”
“Hoooohh… pantesan! Romantis ya si Mimin itu!”
“Nae jagiya gitu loh!” SooWon bangga! Hahahaha XD
“Ya sudah, Uchun gak mau ganggu deh…” uchun ngusap pala SooWon terus pergi. SooWon masih aja obok-obokkin si EunKyung di ruang tamu.
“Soo Won-ah~!”
“Wuah, kayaknya umma manggil SooWon nih…”
“SOOWON-AH~!” kali ini SooWon benar-benar yakin umma manggil SooWon, solanya langsung ada tsunami di kolam EunKyung. SooWon langsung meluk EunKyungnya sayang.
“Iya, umma!” SooWon nyahut juga.
“SINI DULU!”
“IYA UMMA! NGGAK PAKE TERIAK DONG! SOOWON GAK BUDEG!” SooWon balik teriak. SooWon langsung ngacir ngadap ummanya. “Mworago?” tanyanya ketika masuk dapur.
“Wuah, kebetulan! Itu EunKyung, ya?” tanya JaeJoong a.k.a ummanya SooWon.
“Iya, umma.”
“Dia udah besar ya? Sehat-sehat aja ya dia…” kata JaeJoong dengan penuh kasih sayang dengan pandangan berbinar-binar kea rah Eunkyung. *author ngebacok EunKyung, author jadi EunKyung aja dah! XP*
“Wuuuuuaaaahhh… umma… akhirnya umma sayang juga sama si EunKyung!” SooWon rada terharu. Maklum selama ini EunKyung dikucilkan karena hasil jarahan dari got tetangga… :’) “Iya, umma. Dia baik-baik aja, kok.”
“Bagus, bagus…” JaeJoong tersenyum sambil liatin EunKyung dengan pandangan kanibal. “YunHo~! Sayang~!” panggilnya kemudian.
“Heh? Ngapain umma manggil appa?” tanya SooWon binunn.
YunHo akhirnya muncul dengan celemek dan pisau di tangannya.
“Weeggg!” SooWon terlonjak kaget.
“Yaa~! Appa mau ngapain?” teriak JunSu dengan dolphin’s voice khasnya yang tiba-tiba nongol dari bawah meja. *Heh?*
“Iniloh papih…” kata JaeJoong sambil nunjuk EunKyung.
“Kamu bener. Dah siap potong kayaknya…” YunHo ileran…
“MWO?!” SooWon langsung meluk EunKyung erat-erat. “ANDWEEE!!!” SooWon mundur teratur.
“Ih… Wowon nih pelit amat!” ejek JaeJoong.
“Umma kok ngomong gitu!” SooWon protes. “Inikan ikan kesayangan SooWon!”
“Iya nih, umma tega deh… kan kasian si EunKyung…” bela Uchun yang lagi asyik roll ke depan dan ke belakang di dapur. *?!* ngapain tuh si uchun
“BETUL!” JunSu teriak di telinga YunHo dengan high tone dolphin’s voicenya.
“Betul betul betul…” kata YunHo
“Yaa, papih kok belain SooWon? Kan papih harusnya belain mamih!” JaeJoong ngambek.
“Eh, maap mih, papih latah…” YunHo membela diri sambol nunjuk JunSu pake tangan yang pegang piso.
“Ah~!” suara junsu mirip banget sama lumba-lumba ^0^ *wuah, JunSu pergi menyelamatkan dirilah dikau! *
“Umma sama appa kejam… tuh lihat, YooChun oppa aja yang cakep plus cute abis itu sama JunSu oppa yang punya muka malaikat dan suara indah gak ketulung nggak tega bunuh EunKyung! Masa mamih yang punya muka feminim dan manis sangat itu tega? Appa juga, muka gantle tapi kelakuannya gak gentle! Mau nyerang EunKyung pake senjata!” protes SooWon sambil muji-muji seisi rumah… *proteskah itu?*
Siinggg~ hening sejenak.
“Tadi SooWon bilang oppa kenapa?” tanya Uchun memecahkan keheningan.
“Oppa cakep plus cute!” ulang SooWon sambil ngacungin 2 jempolnya.
“Bilang apa, Jun?” uchun nanya si Junsu.
“Hyung Cakep, cute…” ulang Junsu sambil masang muka imutnya… *gyaa, author mupeng!* “Dia juga bilang apa tang aku?” Junsu balik nanya ke uchun.
“Kagak tahu…!” jawab Uchun cuek. Junsu langsung lempar uchun pake batako.
“SooWon bilang uchun oppa cakep + cute, terus Junsu oppa kayak malaikat! Kalian juga penyayang EunKyung!” Soowon berusaha meredahkan api perseteruan…
“Apa?” Uchun ama JunSu nanya lagi ke SooWon bersamaan.
“UCHUN CAKEP + CUTE, JUNSU KAYAK MALAIKAT!” tiba-tiba ChangMin muncul nembus tembok sambil bawa mic dan panggung konser… “AH, TAMPANG PADA BAGUS TAPI PENDENGARAN ANCUR…” lanjut Changmin sambil ngusap-ngusap dagu. *adlib khas changmin!* ;)
“Jagiya!” SooWon langsung lari ke arah jagiyanya.
“SOOWON-AH!” ternyata micnya belum mati. Telinga soowon berdengung-ngung, bentar lagi budek dia.
“Min! berisik banget sih! Budek pada ntar kita semua di sini!” protes YunHo yang sudah ada di atas panggung joget-joget.
“Lah? Sejak kapan papih di situ?” JaeJoong langsung nyusul hubbynya.
“Min, apaan tuh?” tanya Junsu
“Oh… itu… hari inikan 1st anniversarynya aku ma SooWon…” jelas Min. pipi SooWon jadi memerah. Dia mencubit Mimin karena gemes.
“Terus napa?” Uchun yang punya julukan jenius kagak ngerti. Gimana Junsu, ya? *digerek JunSu*
“Buat merayakannya aku bawa deh itu ke sini…” Mimin berbalik ke arah jagiyanya. “Masih ingatkan waktu aku nembak kamu?”

*flashback*
Kring-kring…
SooWon langsung lari keluar rumah. “ChangMin-ah!”
ChangMin sudah berdiri rapi dengan kacamata ribben dan sepeda ontelnya. SooWon langsung terpesona! >,<
“Sudah siap?” Changmin mengulurkan tangannya. Soowon menyambutnya sehingga Changmin bisa menuntunnya ke ontel cinta mereka…gurararara XD
“Mimin, kita mau ke mana?” tanya SooWon.
“Lihat aja deh!”
SooWon Cuma bisa penasaran. Tiba-tiba…
“Lebih baik sakit hati, daripada sakit gigi ini~~~!”
Musik itu… “DANGDUTAN!” seru SooWon. Si Changmin Cuma nyengarnyengir.
“Kamu tahu aja selera aku, Min!”
“Kan kita juga dulu ketemunya di sini?”
“Hehehe… iya, ya…” Soowon angguk-angguk. “Waktu itu kamu lagi manggung, kan?”
“Iya.” Changmin juga ikut ngangguk-ngangguk. “Eh, tunggu sini ya…” SooWon belum sempat bilang apa-apa, eh Mimin dah ilang.
“Sekian lama, aku menunggu…”
Tunggu bentar, ini suara… MIMIN!
“Datanglah~ kedatanganmu kutunggu~ datanglah~ kedatanganmu kutunggu~…” Changmin asyik nyanyi lagu menunggunya ridho. Begitu lagu selesai, dia langsung turun dari panggung terus lari ke arah SooWon. “Aku menunggumu untuk jadi pacarku…”
“Ah… Mimin…! Kamu romantic banget!”
*end flashback*

“Aku kesini buat ingetin kamu masa lalu itu…” kata Changmin sambil membelai pipi SooWon *mimisan seketika* >,<
Changmin dan SooWon langsung lari-larian ke panggung kayak sahruk-kan ma kajol! XD
Junsu ama Uchun Cuma bisa melongo melihat dua sejoli india itu.
“Kita ditinggal nih?” tanya Uchun
“Iya…”
“Wuah… kejam…”
“Udahlah. Aku lapar nih, perut aku udah nyanyi sorry-sorry nih!”
Uchun memeriksa meja makan dan kulkas, gak ada makanan…
Keduanya tanpa ragu melirik ke arah EunKyung yang ditinggal pacaran sama empunya… “Hehehehe…” mereka berdua tertawa iblis. *evil plan*
“Uchun… kamukan hyungnya, jadi kamu yang masak ya!” Junsu masang muka sok imut kayak malaikatnya lagi… *author mupeng lagi… XD
Uchun yang dasarnya kalo di the sims punya trait family oriented, dengan begonya mau-mau aja.
Tapi sayang di the sims dia gak punya trait natural cooking, jadi gak tau masak.
“Emh… suara Jun harus dijaga, gak boleh gorengan. Emh, EunKyung rebus aja deh…” pikir Uchun. “Lagian rebus juga lebih gampang, tinggal cemplungin di air, udah deh!”
Uchun nyalain keran tapi air mati… *miskin banget sih nih keluarga* karena tidak mau mengecewakan saudaranya *cieee* Uchun terus mencari air. Dia menemukan sebuah jerigen… “bening… nih pasti air…” kata uchun ketika melihat isi jerigen itu.
Pas naikin panci dan nyalain kompor, tiba-tiba…
Dooomm dammm dimmm dammm RING DING DONG *shine numpang lewat* XD
“Dapurku…..” JaeJoong yang asik saweran langsung lari ke rumah. “Ya, Uchun! Kamu apain dapur mamih?”
“Aniy… aku Cuma mau rebus EunKyung…”
“Kok meledak?” tanya JaeJoong
“Tau tuh…”
JaeJoong mengamati seluruh ruangan. Pandangannya terhenti pada sebuah jerigen putih.
“Kamu apain itu?” tanyanya.
“Pake ngerebus. Abis air keran nggak mau jalan umma…” Uchun jawab polos banget
“UCHUN!!! Itu minyak tanah!!!” JaeJoong mencak-mencak kayak cicak aja melihat kelakuan orang yang katanya ber-IQ jenius sangat itu…
“Umma…” panggil JunSu ragu-ragu
“Apalagi kamu?” Balas JeJoong yang lagi frustasi.
“Nggak… Cuma mau ngasih tau, rumah kita… dah habis terbakar…”
“MWORAGO?!”

-FIN-

Benar-benar tidak jelas. hahahaha
Mian kalo jelek chingu…
Ini Cuma lagi iseng aja, kok… ^^a

Comment please… yang gak comment = keram akut! XD

FanFic

Fanfic

Gue nulis lagi.
Oke, kali ini udah jelas gue mau nulis apa.
Gue mau nulis tang hobby nge-ff gue!
Beberapa tahun terakhir gue jadi dekat dengan dunia ff…
Ff a.k.a fanfic (cerita yang dibuat fans), yang paling sering gue baca tuh yang yaoi yang characternya kalo gak suju ya dongbang oppa! Ceritanya bagus-bagus. Cuma bermasalah dipairingnya, kadang-kadang ceritanya berakhir di homo! Akrhg… kan masih ada gue, cewek! *dilindes cassiELF*
Gue sering dapat inspirasi nulis dari sana, dan sekarang gue masuk komunitas sana. eh, maksud gue komunitas nulis ff, bukan komunitas homo! >< *yaeyalah, mana bisa sih gue homo? Pan gue cewek!*
Tapi mengemeng soal pairing suju ma dbsk, gue paling suka pairingnya minwook/ryeomin
kalo di suju, kalo di dongbang binunn mo milih yunjae apa jaemin…
My first ff itu judulnya Cinderheechul (tp gak ke post di LJ). Dari judulnya aja dah ketauan main characternya sopo. *disalamin ichul, hahahaiiiy abis itu digebukin ELF*
Gue gabungin suju ma dongbang oppa. sama FF gaje (ini baru keposting)pairing DBSK sama gue! hahaha... Penasaran? Buka aja livejournal gue. Semua ff gue ada di sana.


Superyoungwoon.livejournal.com


Oke! Comment, ya! Silent reader -> ke laut aja! ;p

MinWook a.k.a RyeoMin





Ryeomin aka Minwook ~ terserah mo manggil apa... kalo ‘The Beatles’ punya ‘ John Lennon & Mc Cartney’, Superjunior juga punya ‘Lee Sungmin & Kim Ryewoook’, kesannya muncul setelah mereka buat lagu ‘Love U More’. Hasilnya mirip dengan perpaduan musik indah Cartney dengan lirik puitis Lennon ~ yah, meskipun sifat Sungminie & Ryeowookie tidak terlalu “berbeda” seperti Lenoon~ Cartney ~ gue pribadi sih ngarepnya ntar mereka berdua bisa menghasilkan kolaborasi apik di album berikutnya sekaligus menciptakan trend baru, soalnya sekarang rata – rata cipta musik hanya dilakukan satu orang, dan jarang menemukan komposer seperti Sungmin dan Ryeowook …LOL *sambil ngedipin mata ke RyeoMin oppa!* ;p
Kemunculan Ryeomin couple tidak terlalu mengejutkan orang sih. Lewat “Super Junior Show”, “Ryeowook’s Diary”, Mini Drama dan EHB, gue suka liat interaksi kedua orang ini dan menurut gue mereka itu pasangan si “pemalu” yang selalu “menggoda” satu sama lain. Kalau konser selalu lihat mereka deket-dekatan, jalan sama-sama, berdua… *iri*
Terus ingat Intimate Note ? pan pas acara “girl competition” saat pembagian tugas, dari 4 orang, Sungmin malah memilih Ryeowook untuk membantunya berdandan jadi cewek SMU, Mulai dari memilihkan pakaian, rok, dll ~ dan hasil pekerjaan Wookie saat itu luar biasa sampai membuat hangeng berkomentar, “aku mau muntah…!”~ wkwkwkwk, bawain koko gengeng ember~ Dan saat Sungmin menggodanya dengan “nakal” muka Ryeowook langsung bersemu merah dan tidak berani menatap Sungmin. *ihhihihihi, kan ada gue di rumah ya wookie oppa!* dilindes Minnie ;p
Lagu Sorry – Sorry buat gue merasa mereka makin mesra aja. Mereka juga dapat julukan “pasangan Suju paling KAKOI aka INNOCENT “~dari para penggemar, termasuk gue pastinya! hehehe.
Mereka seperti pasangan anak kembar yang selalu menempel dan “enak” dipandang mata. *sampe ngiler melototin mereka* Dulu, mereka berdua selalu tampil bersama di acara radio CHUNJI, dimana Ryeowook selalu hadir sebagai bintang tamu. Tipe suara RyeoMin hampir sama, tinggi, dan terkesan manis untuk ukuran cowok disamping sama – sama piawai memainkan instrument musik. (Yup…, Ryeowook memang dikenal akrab dengan mereka, para member yang juga bisa pegang “alat musik” seperti halnya Sungmin dan Henry) *gue juga! jago dari hongkong! ;p. Saking dekatnya, mereka berdua pergi berobat bersama. Seperti, pergi ke dokter gigi langganan untuk melakukan bleaching rutinan.
Ryewook yang paling gampang berderai airmata, menangis sesungukkan saat harus meninggalkan Chunji’s Sungmin Radio karena jadwal yang padat. Tapi Sungmin yang berada disebelahnya terlihat tenang dan asyik ngeliatin Ryeowook yang gak bisa berhenti nangis. ~ hahahahahaha ngasih tissue kek oppa~ Semua orang tahu, Sungmin, meski sering dianggap “cewek” karena sifatnya yang sedikit “feminin” berbeda dengan Ryeowook, dia tipe orang yang susah menitikkan air mata (ini sama dengan gue *proud.proud*). Sungmin merupakan member yang susah banget dibuat menangis, bahkan di SuperShow sekalipun. Pas semua orang gak kuasa menahan tangis saat Marry U, ekspresi Sungmin tidak bergeming. Mungkin ini yang menjadi kebalikan dari Kangin~ si Badan Rambo hati Rinto! Wkwkwkwk *dismackdown kangin*. Sungmin itu meski badan Rinto, tapi hatinya…..wow…sekuat RAMBO!!! ~ wkwkwkwkwkwk~ sedangkan Ryeowook ??? Jangan ditanya! Gak di Superjunior, gak di SujuM, julukan Cry Baby selalu melekat pada dirinya ^__^ (ditabok wookie oppa)

Kamis, 28 Januari 2010

adachin update en blognya lagi \^^/

Adachin update en blognya lagi!
Setelah tepat setahun yang lalu posting tentang new year, sekarang akhirnya dia posting lagi tang new year juga… Hahahaha, parah!
Padahal gue selalu nunggu updatennya!
Tapi katanya dia bukannya gak update, blog jepangnya ke-update terus, kok!
Huhhuhuu, mang gue bisa bahasa jepang? Gue mana bisa bacanya… kalo buka blog jepangnya juga Cuma bisa melongo sambil lihat tanggal updatenya… parah bet…
Yo wes lah, yang penting adachinnya dah update, gue udah seneng, tau aja dia masih eksis. *dilemparbatako*
Oia, kemaran gue abis buka fancafenya wookie, hahaha walhasil nasib gue sama aja kalo buka jp blognya adachin, melongo!
Yah, walaupun gak separah kasus adachin karena gue ngerti dikit hangul. *proud.proud.proud* ^^
Tapi kayaknya mesti log atau ada user dulu, soalnya kalo gue mau baca gak bisa… akhirnya gue nyerah setelah ngutak-ngatik halaman itu selama sejam… ==
Buat semuanya please deh, buat account en dong biar gue bisa ngerti! *deritalo!*

tapi sekarang juga udah update tang shibuya.
foto-fotonya bagus... ternyata adachin jago photography juga... :)

beberapa hari lalu... lupa kapan

beberapa hari lalu yang lupa kapan...
Ada apa dengan hari itu?
Hari ini gue ke kampus buat final prak DPK.
Ahay, mantep soalnya. Gue yang kagak belajar bisa selesai dalam sekejap! Asoy!
Gimana gak, soal yang minggu lalu yang disuruh praktekin, truskan pas kerja soalnya minggu lalu udah gue praktikin, dan untungnya gue save! Hehehehe ^^v
Bis itu gue ada sosialisasi. Sebelumnya makan di pmp…. (bener gak ya gue nulisnya?) ==a
Blezzer kesayangan gue ketinggalan, baru sadar pas di pomd buat sosialisasi. *paniksendiridalamruangan*
Selama sosialisasi mikirnya blazer gue, blazer baru, blazer keren, blezzer yang gak beli di sini…
><
Untungnya gak ada yang ngambil! Hehehehehe…
Udah itu gue nongkrong gaje depan perpus. Liat ujan turun… eh, ditelpon dong.
Oia, sebelumnya gue dari liat nilai PTI di kantor prodi, materi dan praktek gue dapet A! b^^d
Lanjut telpon dari dong, gue sok-sok misterius gak mau ngasih tau lokasi gue, yah… pas balik dia udah ada di belakang gue! Gak bisa bohong gue ma suami gue… >Pas ketemu, sok-sok an gak liat… gak tau berapa lama gue ma suami telponan padahal sampingan! Pasangan gaje…
Akhirnya karena aneh sendiri gue matiin telponnya.
Bis itu yah seperti biasa kalo ketemu suami, cerita sampe puas…
Terus masa suami liat cincin di tangan gue.
“Kalo orang pake cincin di tangan itu artinya udah kawin belum?”
“Emh… belum tentu. Eh, iya, kan suaminya ada di samping!”
“Oh, ini…” kata suami sambil nunjuk tembok! Gue gembung seketika!
“Oh, jadi disuruh kawin ma tembok begitu? Jadi ditolak terus disuruh kawin ma tembok!”
Dengar gue ngomong gitu suaminya gak berenti minta maaf sambil bilang becanda, becanda! Hehehe… suaminya lucu! 
Pas agak sorean, suaminya ada panggilan tugas… ya sudah, gue ditinggal. Tapi gue malas pulang… jadinya setelah menjamur duduk-duduk gaje, gue mutusin buat eksplorasi kampus! Gue jelajah semua sudut kampus, jalan kaki sambil dikit ujan-ujanan. Gue motret-motret gaje kayak lagi tour tempat wisata. Turis dari mana ini?
Gue eksplorasinya sampe malem. Pas mau pulang ketemu teman gue, dianya lagi nunggu pacarnya yang dipanggil senior buat dorong mobil! Hahaha, parah! Walhasil gue nemenin, kebetulan pulangnya bareng. Kasian amat pacarnya, sampe di angkot langsung tidur! gue masih males pulang. Lihat ntarlah kalo gue pulang.
Gue mau lanjut jalan lagi! Kasian juga gue Cuma pesan kopi tapi pake wifinya lama amat… *soktaudiri*
Annyeong! 

sweet couple! XD


Kemarin browsing-browsing gaje, gue buka sharingyoochun.
Gue nemu gambar ini di sana. jadi waktu itu diadain polling, siapa couple fave kalian…
Ada YunJae, KiHae, HanChul, KyuMin, YeWook…
Naah, dah ada hasilnya. Cekidot!
1. YunJae (Yunho + Jaejoong) = 39.8%
2. HanChul (HanKyung+Heechul) = 10.1%
3. KiHae (Kibum+DongHae) = 9.5%
4. YeRyoe (Yesung+Ryoewook) = 7.6%
5. KyuMin (KyuHyun+Sungmin) = 6.3%
Ternyata juara satunya couple dari dongbang oppa, YunJae! Mereka menang mutlak, jauh banget bedanya ma yang juara 2… 29,7%! Ckckckck… ebad.ebad *tepuktangan*YunJae oppa jadi malu! Hahahai
Ngomong-ngomong soal YunJae jadi ingat banjun drama yang episode dangerous love, hahaha. Gara.gara ff, JaeJoong oppa jadi salahpaham ngirain YunHo oppa jatuh cinta ma dia! Wkwkwkwkwkwk~ *dilindes JaeJoong oppa*
Selanjutnya ada duo dari SuJu (yaeyalah, orang sisanya suju semua!) Hangeng ma Heechul. Emang ni dua orang cocok bgt, malah yah gue baca di UFO replies si koko gegeng, ada fans yang nanya, “Geng2 ge, jika aku tidak bisa menikah dengan kamu, bolehkah aku menikah dengan Heechul?” trs si Hangeng ngejawabnya, “Hmmm, kita hrs ngediskusiin dl” wkkkkk…entah ni oppa satu cemburu ga rela apa dia minta ijin si Heechul dl…kocak bener dah ni couple…^^
Klo pasangan Ki Bum ma Donghae, gue lebih milih Hae ama Nyuk (tetep) hahaha…yah walaupun gak bisa dipungkiri ni couple duaan cocok bgt… eh ralat gue lebih milih HaeRi ato KiRi (Ri = gue! Hahaha) *dibakar ELF*
Yesung ama Wookie? OH NO!!! iya tau mereka sekamar, tapi ga rela Wookie di doktrin ama Yesung jd aneh2…trs mereka bertolak belakang bgt, Wookie suka bersih2 dan suka masak sedangkan Yesung ga suka ngeberesin apapun dan sukanya makan makanan Wookie (eh, cocok juga deng, yang satu aktif yang satu pasif) hahahaa…*berubah pikiran seketika* setuju setuju… tapi gak jadi lagi deh… Wook kan dah ada gue!*digrebek ELF*
Kyu ama Min? emh… boleh juga. sering juga liat pairingnya di ff. tapi gue lebih suka RyeoMin ato KyuWook. Eh, RiMin apa KyuRi juga bisa *dimutilasi ELF*

Udahlah, kalo kalian milih siapa? Kalo gue jelaslah milih mereka couple-an nya ma gue! *dikubur idup-idup ma cassiELF* hahaha
Kalo dongbang gue setuju-setuju aja tuh ma YunJae, tapi gue juga suka JaeMin trus YoonSu juga.
Kalo suju jelaslah RyeoMin is the best. Cute couple! Hahaha… Hyuk ma Teuk juga bagus… pasangan penindas dan ditindas! Yang satu taunya minta traktiran mulu, yang satunya mau-mau aja nraktir mulu… kaco! ^^ *dicincang KangIn* iye, iye… KangTeuk tetap suami dan istri… satu lagi, EunHae… monyet ma ikan. Soalnya mereka akrab banget deh. *SiWon oppa juga minta dimasukin* oia, lupa HeeBum! Duo ini juga cocok… saking akrabnya kucingnya HeeChul dikasi nama HeeBum. Idup Cinderella ma snow white! *digorok koko gegeng*

Udahlah, dari pada gue diabisin lagi gue berenti aja nulisnya. Bye! ^^a

nama korea ku...?

hahahaha...
tadi iseng-iseng nyari nama korea ku...

begini caranya:
1. Surname : Korean surname is the
last number in your year of birth .
- 0: Park
- 1: Kim
- 2: Shin
- 3: Choi
- 4: Song
- 5: Kang
- 6: Han
- 7: Lee
- 8: Sung
- 9: Jung

II. Middle name : is your month of
birth .
- 1: Yong
- 2: Ji
- 3: Je
- 4: Hye
- 5: Dong
- 6: Sang
- 7: Ha
- 8: Hyo
- 9: Soo
- 10: Eun
- 11: Hyun
- 12: Rae

III. Name : is your date of birth .
- 1: Hwa
- 2: Woo
- 3: Joon
- 4: Hee
- 5: Kyo
- 6: Kyung
- 7: Wook
- 8: Jin
- 9: Jae
- 10: Hoon
- 11: Ra
- 12: Bin
- 13: Sun
- 14: Ri
- 15: Soo
- 16: Rim
- 17: Ah
- 18: Ae
- 19: Neul
- 20: Mun
- 21: In
- 22: Mi
- 23: Ki
- 24: Sang
- 25: Byung
- 26: Seok
- 27: Gun
- 28: Yoo
- 29: Sup
- 30: Won
- 31: Sub

kalo gue jadinya --> shin soo won! :)
keren juga... hahahaha

#2 TVXQ Jaejoong @ Artist You Want to Look Alike If You’re Getting Plastic Surgery

Salah satu TV Show Jepang, Bonita Bonita, menanyakan kepada para penonton jika mereka diberi kesempatan untuk melakukan operasi plastik, mereka ingin dibuat mirip artis siapa?
Dan..hasilnya adalah:
1. Hyde

2. Hero Jaejoong
3. Masaharu Fukuyama

4. Yamashita Tomohisa

5. Gackt
Credit: dnbn

Trans: sharingyoochun.net+onetvxq

Shared by: pinkrazy@wp.com
Kemaren iseng-iseng browsing tang TVXQ oppa, eh nemu berita ini.
Nggak heran memang..
Jaejoong oppa memiliki wajah yang bisa dibilang ’sempurna’..
Mata yang teduh, hidung mancung, dan bibir sexy.. (author melting… >.<) LOL
Siapa juga cowok yang nggak mau punya tampang kaya dia? Pasti nggak ada kan..?
Kalau semua cowok kayak Jaejoong… dunia ini akan dipenuhi pemandangan yang indah! Hahahaha…. ;p

hoammmhhhh~!

“Hoooammmhhh….”
Gue baru aja bangun waktu itu… *ngucek-ngucek mata yang masih belek*
Gue liat jam, jam 1…
Gue keluar, gile… silau ameut…
Cek per cek ternyata itu dah jam 1 siang…
“ANDWEEEEEE!” gue kaget sendiri.
Ckckckc, waktu cepet banget berlalunya… ==
Gmana nggak, kemaren gue pulang kuliah jam setengah delapan.
Pulangnya gue lempar tas, nyolong minum ma gossip.
Karena sebenarnya gue nggak ngerti gossip, gue cabut ke kamar. Biasalah, dengar music.
Entah ada angin apa, gue jatuh tidur. Sebelumnya sempat ngelirik jam, it’s still 9.30 malem.
Gak gue banget…! Biasanyakan jam 12 malem ke atas… >< *berasatapir, eh, vampiremaksudneee!*

#

Oia, kemaren kamar gue rapi ameut!
Mata gue binar-binar liatnya.
Kasurnya ber-sepreeee…! Ckckckc
Buku-buku yang biasanya jadi alas tidur gue juga bejejer rapi di atas meja belajar yang sudah lama kehilangan fungsinya. *sok jenius* ==
Dengan senang hati gue mendaratkan tubuh gue di sana! ahayyy, manteeep! b^^d
Jadi gak rela lepasin badan gue dari sono…

#

Belakangan ini Makassar ujan mulu… hoaaammm~ bikin gue ngantuk… mana jarang ada kuliah lagi~… bosannnnn!
Selama liburan gue Cuma guling-guling di tempat tidur sambil nonton ato dengar music…
*belajar buat finalnya mana?* ==

Jumat, 15 Januari 2010

gaje

gue balik lagi!
*singgg*

ah, udahlah. pokoknya gue balik lagi...

emh... emh... emh...
gak tau mau nulis apa *gubrak!* ^^a

emh,,,
cek and ricek aja dah...

oia, senen minggu lalu gue ada final gitu di kampus.
makul dasar pemrograman komputer a.k.a dpk...

wualah...
sumpah gue pede banget datang ke kampus dengan otak kosong melompong... ><
akhirnya pas liat soal cuma bisa nyengar.nyengir gitu sambil nunggu jawaban dari langit...

untungnya bapak dosennya baik, eh gak baik.baik amat sih.
"Open book!"

seluruh kelas langsung teriak, "BANZAIII!"

pas lagi seneng.senengnya masuk dua orang pegawai buat ngawas. asli sumpeh, baweelnye minta ampyun!
orang gue cuma angguk.angguk doang, tiba.tiba dia teriak "Eh, yang di belakang."
heh? andwe? gue? ih, g.u bener, orang gue cuma angguk.angguk! ><

bete, gue balik lagi liat soalnya, ngeluarin laptop buat praktekin jawaban gue. baru juga ngetik #include tiba-tiba..
"Ahhhh..."
pembatas ruangan gue ma ruangan sebelah mau jatoh! mana gue di sampingnya lagi! masyaAllah!
akhirnya gue ngacir, ngungsi di belakang :(

paling belakang, paling pojok, paling gelap. hoaaammmmhh~! tiba-tiba aja gue ngantuk, eh malah tidur! untung aja kagak ada yang nyadar. pas bangun, waktu katanya sisa 15 menit, mana gue baru kerja 1,5 dari 3 soal... gue frustasi seketika...
dengan kalut gue bolak-balik teksbook gue, sampe otak gue juga ikut kebolak. ehhhh, gue nemu listing yang sama dengan soal gue. namanya aja yang diganti. hahaha, ternyata dosen gue males banget!

senyum mengembang.
"Eh, kamu yang paling belakang!"
mood bagus gue berubah seketika jadi bored! bawel amat dah tuh orang! akhirnya gue lanjut nulis dengan aura hitam sambil ngomel-ngomel.

akhirnya 15 menit berlalu... gue maju buat ngumpulin ujian gue. eh, ibunya masih aja ngomel! bawellll!!!! nggak capek apa?! tenaganya banyak amat! bagi dikitlah ma gue yang dah setengah nyawa ini!

lanjut ke hari senin berikutnya,
gue final lagi, masih dengan makul yang sama. tapi ini praktikumnya.
gue lagi-lagi stress, gak belajar!
berharap jawaban dari langit lagi...

tapi pas ujian, baru juga 5 menit dah keluar dengan wajah bahagia... :)

gimana nggak, soal yang dipraktekin soal yang kemaren. mana waktu itu udah gue praktekin dan untungnya dah gue save! alhamdulillah! :>

mudah-mudahan nilai gue aman-aman aja, dah... amin!

oia, nilai PTI gue keluar. materi ma labnya dapat A! asiiikkkk! \^^/
*happy sendiri*