Kamis, 25 Maret 2010

REZIM! [escape the ordinary!]

Hujan…
Bukan dari langit, tapi dari mataku.
Menangis…

Aku berjalan menapaki tumpukan daun-daun kering yang berguguran.

“Aku lelah!”


Ingin rasanya aku berteriak sekuat tenaga
Ingin rasanya aku membanting semua yang ada di sekitarku
Ingin rasanya aku menghantam sekelilingku
Ingin aku keluarkan semua rasa lelah yang menumpuk, menindihku dengan beratnya.
Ingin aku lampiaskan semuanya. SIAL!!!

Cahaya lampu dari kendaraan yang melewatiku membuat mataku makin buta.
Perasaanku makin kacau.
Aku melangkahkan kakiku ke tengah jalan, berharap kendaraan itu membawaku dan bebanku pergi
Tapi tak satu pun yang mau mengabulkan permintaanku

Hingga dering itu muncul
Panggilan masuk yang menyadarkanku untuk kembali ke alam sadarku

Aku duduk dalam kegelapan malam
Mencoba untuk bernapas dan berpikir normal
Back to my sense…

Aku rapuh…
Atau
Aku muak?

Pada siapa?
Pada mereka?

Tidak!

Aku… Aku muak pada diriku sendiri…

Diriku yang tidak mampu menolong diriku sendiri
Diriku yang terlalu pengecut untuk mengatakan pikirku
Diriku yang bodoh yang selalu mengkhianati hati nuraniku
Diriku yang tidak mampu melawan rasa sakitku
Diriku yang tidak mampu memberontak dari rezim itu

Aku muak pada diriku sendiri!

Aku ingin keluar dari lingkaran itu, rezim itu!

Berlari dan mematahkannya.

Aku ingin perubahan!

Tidak ada komentar: