Kamis, 19 November 2009

Sebuah Pertemuan

Aku mengenal dia beberapa tahun lalu. Belum cukup lama memang…
Pertemuan yang tak disengaja… bukan pertemuan yang istimewa.
Entah bagaimana sampai kami menjadi akrab seperti sekarang.
Yang aku ingat, semuanya bermula dari sebuah SMS.
SMS itu terus berlanjut, berlanjut, dan berlanjut.
Dan berubah menjadi sebuah kesenangan.
Dari SMS itu, kami belajar saling mengenal satu sama lain.
Bercerita mengenai apa pun yang kami lakukan, yang kami sukai, sampai membicarakan hal-hal yang tidak jelas.
Tapi, semakin kami saling mengenal, semakin banyak perbedaan yang kami temukan pada diri kami.
Semakin aku membuka diri padanya, semakin aku merasa tidak mengenali diriku.
Siapa aku? Di mana aku? Apa yang aku lakukan? Apa yang aku inginkan? Apa aku bahagia? Apa aku yang sekarang adalah aku yang sebenarnya?
Pertanyaan itu terus muncul…
Dan aku hanya terus terdiam.
Berusaha mengurai masa laluku membuatku tersudut sendirian…
Saat tersesat itu, dia tetap ada bersamaku.
Memberikan telinga dan waktunya untukku.
Menjadi tempatku bersandar.
Membuatku menjadi lebih lega… membuatku merasa aku tidaklah sendirian…
Karena apa pun yang terjadi, dia akan selalu ada buatku sambil berkata “senyumm…” atau “Semangat!” atau “semoga hari Le menyenangkan!”
Benar-benar berterima kasih padanya buat semua itu…
Juga benar-benar minta maaf karena selama ini sudah banyak membuat masalah, merepotkan, mengganggu,membantah, egois juga sering menjaga jarak… sampai kadang membuatnya kacau. Maaf…
Selanjutnya aku ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah menganugerahkan pertemuan itu padaku. 

Tidak ada komentar: