Kamis, 19 November 2009

Perubahan

PERUBAHAN


Belakangan ini yad mikir dah banyak yang berubah dalam diri yad sendiri.
Baik itu dari sikap mau pun pola pikir.

Dulu yad selalu berpikir
dunia ini tidak adil, kenapa yad harus menderita? Kenapa yad selalu diperlakukan berbeda? Kenapa yad kehilangan banyak, bahkan kehilangan sebelum memiliki sesuatu!?
Yad mati sekarang, kemarin, atau besok pun tidak akan ada bedanya, gak bakalan ada yang peduli. Lagian hidup ini tidak ada gunanya… yad benci hidup ini… Yad tidak peduli dengan hidup ini!
Yad pengen ada mesin waktu, pengen bisa balik ke masa lalu, ngubah semuanya, memperbaiki semuanya…
Yad pengen hidup ini kayak novel yang bisa kita karang sesuka kita. Dengan begitu maka tidak aka nada penderitaan.

Itu dulu…
Sekarang yad merasa itu semua salah.
Dunia ini adil, sangat adil. Memang rasa menderita itu ada, perbedaan perlakuan itu ada, kehilangan itu memang ada. Tapi… tanpa penderitaan, kita gak bakalan pernah merasakan kebahagiaan. Tanpa penderitaan, konsep kebahagian itu gak bakalan ada maknanya. Yad memang kehilangan banyak, tapi yad juga mendapat banyak anugerah lain yang begitu berarti…
Yad pengen save. Yad pengen hidup lebih lama. 10, 20, 30, 40, 50, 100, bahkan kalau bisa 1000 tahun lagi. Yad pengen hidup. Yad suka hidup ini… Hidup ini adalah sesuatu yang berharga….
Yad nggak butuh mesin waktu. Walau masa lalu itu pahit, tapi karena itulah kita bisa ada di sini, di masa ini. dengan mesin waktu, semua orang akan berbuat seenaknya, toh kalau kacau mereka bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya. Atau bisa mengetahui apa yang terjadi dengan masa depan. Hidup ini akan kacau kalau begitu, gak berjalan semestinya. Lagipula bukankah hidup yang tidak terjangka ini lebih menarik. Penuh misteri dan petualangan setiap waktunya. Ya, kan?
Kalau hidup ini novel yang kita karang, semuanya akan kacau. Bagaimana kalau yang kita inginkan sama dengan yang orang lain inginkan? Lagipula dalam novel pun pasti akan ada yang tersakiti…

Yad dulu takut untuk jadi diri sendiri, takut dibenci, takut dijauhi, takut dimarahi karena melakukan hal yang berbeda.
Yad gak mau sendiri. Kesendirian itu menyesakkan!
Makanya yad selalu memakai topeng kelestarian ini, hidup penuh kepura-puraan.
Dengan begitu yad bisa dikelilingi banyak teman.
Tapi meskipun dikelilingi banyak teman rasa sesak itu tak pernah hilang.
Tetap dingin… sendiri…
Semuanya Cuma kehampaan…
Sekarang yad sadar, tanpa jadi diri yad sendiri, rasa sesak itu tidak akan hilang.
Karena dengan begitu tidak akan ada teman sejati, mereka tidak abadi… tidak betul-betul eksis.
Tanpa jadi diri yad sendiri, kesendirian itu gak bakalan pernah pergi, karena apapun yang mereka lakukan, itu bukan bersama yad tapi bersama si topeng kelestarian…

yad pengen berubah… jadi lebih baik lagi, jadi diri yad sendiri.
Hidup sebagai Nur Jihad Putri Dwianri!
Berusaha…. Pasti bisa, sedikit demi sedikit, menjadi diri sendiri.
Yad mulai menyukai diri yad yang sekarang 

NB: makasih buat dong yang dah narik yad dari lautan kepura-puraan itu… makasih dah memperlihatkan dunia yang indah ini… makasih dah menyadarkan yad… makasih dah membuat hidup yad jadi lebih baik… makasih buat semuanya… 
Dud syg Dong :D

1 komentar:

piPpo' mengatakan...

maniss... ^_^